About

Bahan Biasa Menjadi Istimewa Dengan Sulam Pita

Ibut Trusti memperlihatkan hasil sulam pita
Ibut Trusti memperlihatkan hasil sulam pita

Sulam pita saat ini sedang menjadi trend. Produk yang dihiasi dengan sulam pita akan tampak lebih indah dan nilai ekonominya makin tinggi. Tas, Baju, kerudung, mukena dll yang terbuat dari bahan biasa akan menjadi istimewa dan mahal harganya dengan sulam pita, hal itu disampaikan oleh Ibu Trusti Judiarto ketika menjadi narasumber pelatihan pengadaan alat/bahan kerajinan sulam pita dalam rangka pemasyarakatan kewirausahaan dan pengembangan sistem intensif bagi wirausaha baru di Hotel Istana Tulungagung, Selasa (26/04/2011).

Kegiatan ini merupakan hasil
kerjasama Klinik UKM Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur dengan Dinas Koperasi UMKM dan Pasar Kabupaten Tulungagung yang menghadirkan narasumber dari MS Hasta Karya Ibu Trusti Judiarto Surabaya dan diikuti 50 peserta terdiri dari Ibu-ibu Fatayat,


Mahasiswi STKIP, Unita serta PKK.
Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Pasar Kabupaten Tulungagung yang diwakili Kepala Bidang Mikro Usaha Kecil dan Menengah, Soekono, SE. dalam sambutanya mengatakan, pelatihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kwalitas UMKM didalam mengembangkan usahanya. Jika para peserta sudah mampu menerima materi dari nara sumber dan ingin membuka usaha sulam pita tapi kebingungan soal modal, Dinas Koperasi bersedia membantu membuatkan proposal dan menunjukan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk memperoleh modal tersebut.


Lebih lanjut Soekono meminta, agar para Ibu untuk tidak segan bertanya kepada narasumber tentang pemasaran, bahan - bahan sulam pita dan permasalahan lain yang belum dimengerti. Setelah selesai mengikuti pelatihan, kepada peserta untuk menyebarkan ilmunya kepada yang lain, begitu pula para mahasiswi yang mengikuti acara ini berbagi ilmu kepada kawan.


Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan cara menyulam batang, daun, putik bunga melati, mawar, dan lain-lain. Alat yang digunakan tidak banyak dan sangat sederhana, yaitu ram/bidangan, jarum tajam dan tumpul, gunting khusus, dan bahan lain. Bahan yang digunakan adalah benang sulam, kain yang telah digambari pola, serta pita aneka warna, ukuran, dan jenis. Setelah dipelajari, ternyata sulam pita ini tidak serumit yang dibayangkan.


Tak heran jika ibu-ibu begitu antusias mengikuti pelatihan ini. Mereka dengan tekun dan teliti berlatih tahap demi tahap sulam pita. Para peserta dibimbing oleh Ibu Trusti Judiarto dan dibantu 3 orang trainer.

Para peserta bertekad untuk menularkan ilmu yang didapat kepada ibu-ibu lainnya. Mereka pun akan terus berlatih dan mencoba kreasi sulam pita lainnya, seperti pesan Pak Soekono. Alhamdulillah, semoga ilmu sulam pita ini bermanfaat untuk mengisi waktu, melatih keterampilan, dan meningkatkan ekonomi keluar.